Mimpi.. orang bilang itu bunga tidur..
namun bagiku.. mimpi bukanlah sesuatu yang 'kebetulan lewat' di alam bawah sadar kita.
mimpi adalah sesuatu yang menarik. misterius. Ada yang terlupakan begitu saja, adapula yang membawa pesan bagi hidup kita.
Tadi malam, aku bermimpi mengenai hidupku, lebih tepatnya sisa hidupku. Waktuku untuk tinggal di kehidupan fana dikatakan tinggal 24 jam lagi, yang artinya kesempatanku untuk hidup hanyalah 24 jam lagi.
Mendengar hal tersebut, aku - di mimpiku, merasa pasrah, dan yang kulakukan hanyalah satu, yaitu mengatakan pada orang yang kusayangi, bahwa aku sayang dia. Sepeninggalku, aku hanya ingin ia tahu bahwa aku sangat menyayanginya.
Mungkin mimpiku itu bukanlah hal yang penting untuk diingat - ingat atau dicatat. Namun, inti dari sisa hidup yang masih/tinggal 24 jam menggelitik pikiranku. Bagaimana kita akan menyikapinya bila hal tersebut benar2 terjadi?
24 JAM.
"hiks... hidupku tinggal sebentar lagi, apa saja yang harus kulakukan untuk memanfaatkannya?"
atau
"Ohh... hidupku masih 24 jam lagi, masih banyak waktuku untuk melakukan segala hal"
aku tidak tau, dan tidak benar-benar tau. mungkin yang akan kulakukan ialah seperti di mimpiku itu, memanfaatkan waktu untuk bercengkrama dengan orang-orang yang kusayangi, dan meminta maaf pada orang yang pernah kusakiti baik sengaja atau tidak.
Kita tidak pernah tau kawan, kapan akhir hidup kita.
manfaatkanlah sebaik mungkin, untuk melakukan hal-hal yang baik, bagi orang yang kamu sayang, dan bagi agamamu.
teringat suatu hadits (lupa redaksionalnya)
"bekerjalah untuk duniamu seolah-olah kamu hidup selamanya, dan
bekerjalah untuk akhiratmu seolah-olah kamu mati esok pagi"
bila sekarang kita 'bekerja untuk akhiratku', janganlah karena hanya diiming-imingi surga, tapi 'bekerjalah untuk akhirat' karena kita Mencintai-Nya, masih ada waktu 24 jam untuk menunjukkan rasa cinta kita pada-Nya.
dan, di akhir kata.. untuk siapapun juga yang pernah kusakiti, aku minta maaf, setulusnya.
namun bagiku.. mimpi bukanlah sesuatu yang 'kebetulan lewat' di alam bawah sadar kita.
mimpi adalah sesuatu yang menarik. misterius. Ada yang terlupakan begitu saja, adapula yang membawa pesan bagi hidup kita.
Tadi malam, aku bermimpi mengenai hidupku, lebih tepatnya sisa hidupku. Waktuku untuk tinggal di kehidupan fana dikatakan tinggal 24 jam lagi, yang artinya kesempatanku untuk hidup hanyalah 24 jam lagi.
Mendengar hal tersebut, aku - di mimpiku, merasa pasrah, dan yang kulakukan hanyalah satu, yaitu mengatakan pada orang yang kusayangi, bahwa aku sayang dia. Sepeninggalku, aku hanya ingin ia tahu bahwa aku sangat menyayanginya.
Mungkin mimpiku itu bukanlah hal yang penting untuk diingat - ingat atau dicatat. Namun, inti dari sisa hidup yang masih/tinggal 24 jam menggelitik pikiranku. Bagaimana kita akan menyikapinya bila hal tersebut benar2 terjadi?
24 JAM.
"hiks... hidupku tinggal sebentar lagi, apa saja yang harus kulakukan untuk memanfaatkannya?"
atau
"Ohh... hidupku masih 24 jam lagi, masih banyak waktuku untuk melakukan segala hal"
aku tidak tau, dan tidak benar-benar tau. mungkin yang akan kulakukan ialah seperti di mimpiku itu, memanfaatkan waktu untuk bercengkrama dengan orang-orang yang kusayangi, dan meminta maaf pada orang yang pernah kusakiti baik sengaja atau tidak.
Kita tidak pernah tau kawan, kapan akhir hidup kita.
manfaatkanlah sebaik mungkin, untuk melakukan hal-hal yang baik, bagi orang yang kamu sayang, dan bagi agamamu.
teringat suatu hadits (lupa redaksionalnya)
"bekerjalah untuk duniamu seolah-olah kamu hidup selamanya, dan
bekerjalah untuk akhiratmu seolah-olah kamu mati esok pagi"
bila sekarang kita 'bekerja untuk akhiratku', janganlah karena hanya diiming-imingi surga, tapi 'bekerjalah untuk akhirat' karena kita Mencintai-Nya, masih ada waktu 24 jam untuk menunjukkan rasa cinta kita pada-Nya.
dan, di akhir kata.. untuk siapapun juga yang pernah kusakiti, aku minta maaf, setulusnya.
No comments:
Post a Comment