October 14, 2013

JOSS



JOSS. Kutipan dari buku yang baru aku baca kemarin. Oya aku belum kasih tau ya apa itu JOSS? JOSS itu akronim dari JOmblo Sampai Sah. Maksudnya apa sih? Oke mari aku kasih tau. Cekidot ya.

Di dalam JOSS ada kata 'jomblo' tuh ya, kata 'jomblo' yang bagi sebagian orang jijik mendengarnya ataupun gak terima kalo dirinya dibilang jomblo. Padahal apa sih salahnya dibilang jomblo? Aku bangga bangga aja tuh. Jomblo yang berarti nggak punya gebetan apalagi pacar. Duhduh, mungkin bagi orang yang udah terbiasa pacaran kayaknya gak suka denger atau mendapat predikat dirinya jomblo kalo abis putus. 

Sebenernya jomblo itu asik loh. Serius deh. Aku bilang gini bukan karena aku memang jomblo dan ngerasain sendiri, tapi emang fakta. Dan bahkan dari beberapa orang yang sudah merasakan nikmatnya jadi jomblo, jomblo itu anugrah. 

Mungkin bingung kenapa aku bilang jomblo itu anugrah. Gini nih maksudku, kan dalam Islam kita itu nggak boleh pacaran, bolehnya taarufan. Kan pacaran itu sumber maksiat. Ya walaupun ada beberapa orang yang menganggap pacaran itu bisa buat semangat belajar pacaran itu bisa buat berubah jadi semangat sekolah, pacaran itu bisa buat jadi rajin ibadah, pacaran itu ada yang nraktir, pacaran itu ada yang nganter jemput. Tapi itu semua maya alias bohongan. Nggak percaya? Buktiin aja pas lagi berantem atau lagi ngambek atau putus, eh kita galau setengah mampus kan? Malah jadi males ngapa-ngapain, buruknya lagi malah ada yang ngurung diri di kamar terus bunuh diri. Nauzubillahminzalik.

Kalo udah gitu berabe kan urusan. Beda hal dengan seorang jomblo yang adem-ayem aja tanpa masalah dengan pacar. Tujuan hidupnya dan cita-citanya bisa dikejar dengan fokus. Setidaknya seorang jomblo lebih fokus dengan dirinya sendiri tanpa harus memperhatiin pacar yang kadang bikin nyusahin. Dari singkatannya aja nih jomblo itu:
J : Jujur. Seorang jomblo sering jujur dibandingkan orang yang taken yang kadang suka bohong dengan si doi dan bahkan dengan orang tuanya.
O : Objektif. Seorang jomblo lebih objektif dalam menilai sesuatu, nggak asal nilai.
M : Marvelous. Seorang jomblo itu dengan bagus dan rapi menghijab perasaannya kepada orang lain. Seorang jomblo lebih memilih untuk menjaga perasaannya sampai waktu yang pas.
B : Brilliant. Seorang jomblo itu cerdas. Dia lebih memilih mengerjar masa depannya dibandingkan mengejar sesuatu yang belum pasti.
L : Long minded. Seorang jomblo itu lebih berpikir panjang untuk masa depannya, bukan ngabisin waktunya untuk pacaran yang ngga ada gunanya
O : Obey by God. Seorang jomblo itu bisa lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beribadah mendekatkan diri kepada Allah daripada pacaran yang buat maksiat.

Nah maka dari itu jelas kan lebih enak jomblo daripada pacaran yang bisa ngundang maksiat, ntar udah banyak dosa eh ditambahin lagi dosa karena pacaran. Mending jomblo aja sampe waktu yang sah. Sampe tiba saatnya kita bisa pacaran dengan orang yang halal buat kita. Jangan takut ntar dikira nggak laku, kita bukan barang dagangan yang bisa kadaluwarsa. Allah itu menciptakan manusia memang berpasang-pasangan, dan nggak akan ketuker. Karena kan hidup, mati, jodoh dan rezeki sudah diatur sama Allah. Jadi nggak usah takut. Jadi hijablah perasaan kita sampai waktu yang memang udah ditentuin Allah buat kita. Salam JOSS!!

October 3, 2013

menangislah..

Air Mata. Suatu benda yang teramat sering keluar dari mata saya. Ketika saya bersedih, ketika saya sedang terlalu lelah, ketika saya melakukan monolog di atas sajadah, ketika perasaan hati saya sedang gundah gulana, ketika saya sedang kesal, marah, ketika saya bingung harus meluapkan segala perasaan saya dengan kata-kata, hanya air mata yang bisa keluar dari kedua bola mata saya. Bukan karena saya terlalu cengeng, tapi ya memang saya orang yang suka menangis, entah dalam keadaan apapun. Sebelum tidur pun saya sering menangis kalau mengingat semua kejadian yang pernah terjadi pada saya sebelumnya. Menangis karena betapa banyaknya permasalahan yang saya hadapi, kesalahan-kesalahan saya, rasa lelah saya, ketika mengingat kedua orang tua saya, hal-hal yang tidak bisa saya ungkapkan lagi dengan kata-kata, biasanya saya menangis karena itu.

Kata orang, kalau menangis bisa mengurangi rasa sedih, kesal, marah, jengkel, badmood, dll, menangislah jika itu membuat kita menjadi lebih baik. Jangan menahan-nahan air mata jika itu semestinya layak untuk dikeluarkan (menangis). Jangan berpura-pura tegar ketika kita sedang bermasalah, padahal didalam hati kita terlalu rapuh, menangislah, mungkin itu bisa membaikkan suasana.

Tapi memang benar kok, biasanya setelah menangis perasaan marah, kesal, jengkel, sedih, yang sebelumnya kita rasakan menjadi lebih baik. Setidaknya untuk jiwa kita sendiri kita merasa lebih baik. Saya sudah terlalu sering merasakannya. Dan saya sangat percaya bahwa dibalik setiap kesedihan pasti ada kebahagiaan. Allah memiliki rencana terbaik dibalik air mata yang kita keluarkan.

So, just cry if you've some problems or bad feeling, if it can make you feel better. Actually it brings good impact to your feeling. :]

Flickr