December 25, 2013

Senin, aku menunggu.
Selasa, aku masih menunggu.
Untuk melihat apakah kamu baik-baik saja.

Rabu, kamu masih tidak disini.
Baik pagi atau sore harinya.
Kamis juga tidak ada.

Begitu pula Jum'at, Sabtu dan Minggu.
Tidak satupun di hari-hari itu aku tidak rindukan dirimu.
Tidak satupun di hari-hari itu seperti hari-hari kita dulu.

Berapa lama akan begini? aku tidak tau.
Berapa banyak bulan dan tahun?
Berapa banyak kenangan kita di masa lalu?


Aku akan selalu merindukanmu.

November 16, 2013

sebuah renungan



Cie azura udah 16 tahun. Cie azura makin tua. Cie umurnya makin berkurang.

Ngomong-ngomong apa aja zur yang udah kamu dapet selama 16 tahun ini? Ilmu yang bermanfaatkah? Atau dosa yang makin numpuk setiap harinya?

Ngaca zur. Kamu jangan cuma bisanya ngabisin duit mama papa aja buat hal-hal yang nggak bermanfaat. Beli sesuatu yang kurang bermanfaat bahkan nggak ada manfaatnya. Ngelayap sana ngelayap sini. Ketawa ketiwi nggak jelas. Ngejekin orang. Buang-buang waktu lama-lama di depan laptop dan gadget lainnya di rumah cuma sekedar untuk mainan game berjam-jam. Tidur malem cuma gara-gara mau nonton film. Males-malesan di kamar.

Ngaca zur! Ngaca! Kamu jangan cuma bisa mintain uang mama sama papa hanya untuk kesenangan belaka. Atau ngomel-ngomel ke fasa sama salsa. Ngulur-ngulur waktu apa yang disuruh mama sama papa. Atau ngulur-ngulur waktu solat. Atau main-main doang di kelas. Jangan bisanya cuma ngeluh. Jangan bisanya cuma buruk sangka sama orang. Jangan bisanya cuma ngeliat ke ‘atas’ terus tanpa mandang ke ‘bawah’. Jangan! Jangan gitu zur!

Kamu udah gede.  Sekarang udah 16 tahun. Tahun depan bakal dapet KTP sama SIM. Tahun depan bakal jadi anak kuliahan. Bakal banyak amanah baru yang harus kamu lakukan zur.

Apa kamu udah puas dengan apa yang kamu dapet selama ini zur? Hal-hal yang masih terbilang sangat kecil jika dibandingkan dengan yang lain. Apa kamu belum cukup dengan nikmat Allah yang udah dikasih ke kamu? Apa kamu belum bisa bersyukur atas setiap oksigen yang kamu hirup secara gratis? Apa kamu belum bisa bersyukur dari setiap butir nasi dan makanan yang kamu makan? Apa kamu belum bisa bersyukur dari setiap fasilitas yang memadai yang dikasih mama papa ke kamu? Apa kamu masih selalu kekurangan uang jajan yang notabenenya udah lebih dari cukup? Apa kamu cuma bisanya menghambur-hamburkan duit orangtua? Apa kamu cuma bisanya buang-buang makanan?

Sekali lagi. NGACA Zur! NGACA! Masih banyak orang di luar sana yang harus banting tulang nyari uang untuk sekolah. Sedangkan kamu sekolah dengan fasilitas yang sangat layak dan enak tapi masih sering males-malesan. Masih banyak zur orang di luar sana ngemis-ngemis dulu untuk dapet sesuap nasi. Sedangkan kamu tinggal ke meja makan dan makan dengan nyantai bahkan masih sering sisa. Kasian setiap butir nasi yang kamu sisakan zur. Nanti diakhirat butir nasi itu akan mengadu pada Allah atas apa yang kamu perbuat padanya.

Masih banyak orang di luar sana yang seusiamu dan bahkan lebih muda darimu yang harus susah payah membagi waktu untuk sekolah dan bekerja untuk membantu orangtuanya. Sedangkan kamu hanya bisa buang-buang waktu untuk hal-hal yang nggak jelas? NGACA zur! Masih banyak di luar sana yang fisiknya nggak sesempurna kamu tapi selalu berusaha tepat waktu untuk ngejalanin solat 5 waktu bahkan solat sunnah sekalipun. Sedangkan kamu solat aja masih suka ngulur-ngulur waktu. Masih banyak di luar sana orang yang susah payah memulung sana sini untuk dapet duit. Sedangkan kamu cuma bisa menghambur-hamburkan uang mama papa? NGACA zur! NGACA!

Kamu tega ketawa-ketiwi, main-mainan di sekolah, nggak serius belajar. Sementara mama papa sibuk cari uang untuk biaya sekolah dan biaya kebutuhan kamu dan adik-adik kamu? Kamu tega menghambur-hamburkan uang yang susah payah dicari mama sama papa kamu? Kamu tega buang-buang waktu kamu percuma dan males-malesan ngerjain tugas sementara papa kamu rela ngelembur di kantor untuk nyelesain tugas karena keburu deadline sampe lupa makan,lupa istirahat? Apa kamu tega ngebiarin itu semua?

Apa kamu nggak kasian sama mama yang udah mengandung kamu selama 9 bulan dan rela mempertaruhkan nyawanya demi ngelahirin kamu. Rela nggak tidur demi menyusui dan ganti popok kamu. Setiap pagi buatin kamu sarapan. Kalo kamu belum pulang sibuk di-sms-in. Apa kamu nggak kasian sama papa yang dulu selalu gendong kamu sebelum tidur karena kamu nggak bisa tidur kalo belum digendong dan dinyanyiin. Rela banting tulang siang malem demi nyari uang buat kamu. Rela nganter-jemput kamu sekolah dan les. Rela nggak tidur demi nyari uang buat kamu dan adik-adik kamu.

Mama sama papa udah banyak korban hati, pikiran dan jiwa untuk ngebesarin kamu, untuk didik kamu. Semua itu mereka lakukan demi memberi yang terbaik buat kamu zur. Terus apa yang mau kamu kasih ke mereka atas segala pengorbanan itu? Apa balesan kamu ke mereka? Mereka sebenernya nggak pengen balesan apa-apa. Mereka Cuma pengen ngeliat kamu sukses di masa depan. Bisa mereka banggain di depan keluarga besar bahwa anak mama sama papa bisa dibanggain.

Jadilah orang yang bisa mereka banggain zur. Jadilah orang yang pandai bersyukur atas nikmat Allah yang udah dikasih ke kamu. Jadilah orang yang rajin. Disiplin. Jadilah orang dengan iman yang kuat. Berakhlak baik. Bertambah amalan-amalannya. Jadilah orang yang selalu berpikir positif atas segala hal. Jadilah perempuan yang sholehah zur. Yang selalu berada di jalan yang di ridho-i dan diberkahi Allah. Dan jadilah orang yang selalu berbakti pada kedua orang tua zur.

Semoga kesuksesan dan keberuntungan selalu bersamamu zur. Amin.

antara aku, merry, moppy dan gerry



Kalian penasaran nggak apa yang aku maksud dari judul itu?
Jadi gini, merry, moppy dan potty itu bukan lah manusia, bukan pula hewan-hewan peliharaanku. Tapi, mereka itu adalah benda mati yang sangat sering berada di dekatku. Ya, mereka itu gadget, gadget yang sering membantuku dalam segala hal.

Merry, dia adalah notebook milikku yang berwarna merah. Entah kenapa waktu mama membelikanku notebook, aku memilih warna merah. Padahal warna merah bukanlah warna kesukaanku. Tapi saat itu aku juga bingung kenapa aku memilih notebook warna merah. Tapi ya gakpapa sih, warna merah buat aku lebih semangat kalo lagi ngerjain sesuatu di depan notebook-ku.

Merry begitu membantuku dalam segala tugas-tugas sekolahku. Karena pada diri merry sudah aku install software-software terbaru dan up-to-date yang mendukung segala tugas-tugasku. Baik tugas presentasi, ataupun tugas tertulis. Segala jenis aplikasi multimedia, edit-mengedit, hitung-menghitung, dan segala software yang dapat menunjang kegiatan sehari-hariku sudah aku install pada diri merry. Jadi ya tanpa merry aku bingung harus mengerjakan tugas-tugasku dengan apa. Bahkan merry ini selain membantuku menyelesaikan tugas-tugas sekolahku, ia juga membantuku alias memberiku fasilitas untuk merefresh pikiranku saat lagi butek-buteknya. Pada diri merry ini terdapat banyak film yang aku download atau aku copy dari teman-temanku, jadi ya lumayan lah ada hiburan. Oya pada diri merry juga terdapat banyak lagu-lagu loh. Baik indo maupun mancanegara, dan insyaallah lagu-lagunya juga up-to-date karena sering aku update hehehehe.

Pernah waktu itu aku ketiduran sambil dengerin instrumen lewat headset yang aku pasang pada merry yang aku putar di playlistku saat aku lagi belajar. Ya berhubung cara belajarku adalah auditory-visual, jadi aku lebih nyambung belajar sambil dengerin instrumen lagu yang buat otakku jadi lebih rileks dan lebih mudah menyerap bacaan yang aku baca. Untungnya merry ini benda yang kuat dan tahan dari berbagai cobaan. Contohnya, batre merry ini bisa bertahan sampe 8 jam kalo full, dan untungnya walaupun aku sering memegang merry dalam keadaan tanganku yang sering kotor dan basah, merry tidak pernah menghiraukannya. Hebatkan si merry.

Moppy, dia adalah modem milikku yang berwarna putih. Modem gsm yang aku isikan kartu 3 didalamnya. Kenapa aku memilih kartu 3? Ya karena provider itu sinyalnya penuh di rumah. Jadi walaupun kuotanya habis, masih tetep ngebut. Dan harganya pun relatif murah setiap pengisian ulang, serta relatif awet. Hehe.

Moppy ini partner setia merry yang bekerjasama untuk mendukung segala tugas-tugasku. Jika aku mau mengerjakan tugas yang mengharuskanku terhubung dengan internet, moppy dan merry ini menjadi andalanku dimanapun dan kapanpun. Dengan kecepatan loading yang begitu cepat, jadi aku nggak perlu susah-susah. Kecepatan streaming saat aku lagi menjelajah youtube juga nggak lama-lama amat kok. Sip banget deh buat dua gadget ini. Lopyupul my beloved gadget.

Nah yang ketiga ini si gerry, gitar klasik kesayanganku. Gerry ini warnanya krem. Aku membeli gerry kalo nggak salah saat aku kelas 8 SMP. Aku termasuk penggemar seni, terutama seni musik. Ya waktu itu aku pernah ikut privat gitar. Baru bisa beberapa jenis petikan dan beberapa lagu, aku berhenti karena waktu itu udah kelas 9 dan udah mulai sibuk banget sama les. Jadi ya si gerry ini pernah aku campakkan selama 1 tahun sampai aku lulus SMP. Dan baru aku tengok lagi setelah aku kelas 10. Kerinduanku akan bermain gitar terobati saat senar-senar gerry udah diganti yang baru sama papaku dengan kualitas paling bagus dan menghasilkan suara yang bagus juga. Jadi ya sekarang aku melanjutkan latihan gitarku, tapi kali ini aku lebih memilih untuk belajar otodidak karena aku sudah memiliki dasar-dasar yang cukup untuk dikembangkan menjadi harmoni musik yang bagus. Kata guru privatku dulu sih katanya aku punya bakat di seni musik dan dia menyuruhku untuk terus mengembangkannya, ya berhubung aku bandel jadi nggak dilanjutin deh hehehe.

Tapi tenang, musik merupakan bagian dari hidupku. Lagu-lagu yang memainkan perjalanan hidupku. Tanpa musik kayaknya flat-flat aja gituh. Dan si gerry ini saranaku untuk bermain musik. Saat lagi badmood atau lagi jenuh mau belajar biasanya pas ngelirik gerry langsung mainin aja tuh gitar. Dan seketika setelah beberapa lagu atau instrumen aku mainin, badmood dan jenuhnya hilang. Saking cintanya sama gerry, dia aku letakkan di samping rak buku milikku. Jadi setiap saat aku badmood, obatnya itu ya si gerry. Tempat meluapkan segala emosi dan isi hati.

Merry, moppy, gerry, aku bingung kalo nggak ada kalian. Nggak ada yang ngebantu ngerjain tugas dan nggak ada hiburan. Jadi jangan pergi dariku ya. Peluk manis untuk kalian...

November 3, 2013

Sadar gak sih?



Ketika kita mengeluh : “Ah, mana mungkin....”
Allah menjawab : “Jika Aku menghendaki, cukup Aku berkata “Jadi”, maka jadilah.” (QS. Yasin:82)

Ketika kita mengeluh : “Capek banget nih....”
Allah menjawab : “....dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat.” (QS. An Naba: 9)

Ketika kita mengeluh : “Berat banget ya, nggak sanggup rasanya....”
Allah menjawab : “Aku tidak membebani seseorang, melainkan sesuai kesanggupan.” (QS. Al-Baqarah: 286)

Ketika kita mengeluh: “Stress nih... Panik...”
Allah menjawab: “Hanya dengan mengingatku hati akan menjadi tenang.” (QS. Ar-Ro’du :28)

Ketika kita mengeluh: “Yahhhh, inimah bakal sia-sia...”
Allah menjawab: “Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarah sekalipun, niscaya ia akan melihat balasannya.” (QS. Al-Zalzalah: 7)

Ketika kita mengeluh: “ Gila aja... Sendirian... Nggak seorangpun yang mau bantuin..”
Allah menjawab: “Berdoalah (mintalah) kepadaku niscaya Aku kabulkan untukmu.” (QS. Al-Mukmin: 60)

Ketika kita mengeluh: “Duh.. sedih banget nih....”
Allah menjawab: “La Tahzan, Innallaha Ma’ana. Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.” (QS. At-Taubah: 40)

Tau Diri



Tau Diri, akan Pada Siapa Berserah Diri
Siapapun kamu, apapun agamamu, kamu pasti punya Tuhan.
Kamu pasti percaya Tuhan.
Apapun agamamu, Tuhan Maha Melihat. Tuhan Maha Mendengar.
Tuhan tak pernah tidur.
Tuhan Maha Melihat dan Maha Mendengar.
Tuhan Maha Melihat setiap jengkal usahamu. Apakah setiap usahamu pantas untuk menjadi jaminan untuk Tuhan kabulkan Mimpimu? Apakah setiap jengkal langkah kakimu pantas Tuhan arahkan kearah Mimpimu berada?
Tuhan Maha Melihat, apakah kamu berusaha sungguh-sungguh demi Mimpimu?
Tuhan Maha Melihat, apakah kamu hobi Mengeluh atau Mensyukuri NikmatNya?
Tuhan Maha Mendengar. Ia tak pernah tidur dan tak pernah bosan mendengar segala doa-doamu. Tuhan tak pernah berhenti tersenyum mendengar doamu.
Tuhan Maha Melihat, apakah kau percaya padaNya dengan cara selalu rajin beribadah kepadaNya atau percaya pada “Hal” lain? Percaya akan Tuhan, bahwa ia akan mengabulkan Mimpimu? Percaya tentang kasih sayang Tuhan yang luar biasa terhadap umatNya?
Dekat dengan Tuhan, Percaya akan Tuhan.

katakanlah: Jika memang kamu cinta kepada Allah, maka turutkanlah aku, niscaya cinta pula Allah kepada kamu dan akan diampuni Nya dosa-dosa kamu. Dan Al­lah adalah Maha pengampun lagi Penyayang.” (Ali Imran: 31).

October 14, 2013

JOSS



JOSS. Kutipan dari buku yang baru aku baca kemarin. Oya aku belum kasih tau ya apa itu JOSS? JOSS itu akronim dari JOmblo Sampai Sah. Maksudnya apa sih? Oke mari aku kasih tau. Cekidot ya.

Di dalam JOSS ada kata 'jomblo' tuh ya, kata 'jomblo' yang bagi sebagian orang jijik mendengarnya ataupun gak terima kalo dirinya dibilang jomblo. Padahal apa sih salahnya dibilang jomblo? Aku bangga bangga aja tuh. Jomblo yang berarti nggak punya gebetan apalagi pacar. Duhduh, mungkin bagi orang yang udah terbiasa pacaran kayaknya gak suka denger atau mendapat predikat dirinya jomblo kalo abis putus. 

Sebenernya jomblo itu asik loh. Serius deh. Aku bilang gini bukan karena aku memang jomblo dan ngerasain sendiri, tapi emang fakta. Dan bahkan dari beberapa orang yang sudah merasakan nikmatnya jadi jomblo, jomblo itu anugrah. 

Mungkin bingung kenapa aku bilang jomblo itu anugrah. Gini nih maksudku, kan dalam Islam kita itu nggak boleh pacaran, bolehnya taarufan. Kan pacaran itu sumber maksiat. Ya walaupun ada beberapa orang yang menganggap pacaran itu bisa buat semangat belajar pacaran itu bisa buat berubah jadi semangat sekolah, pacaran itu bisa buat jadi rajin ibadah, pacaran itu ada yang nraktir, pacaran itu ada yang nganter jemput. Tapi itu semua maya alias bohongan. Nggak percaya? Buktiin aja pas lagi berantem atau lagi ngambek atau putus, eh kita galau setengah mampus kan? Malah jadi males ngapa-ngapain, buruknya lagi malah ada yang ngurung diri di kamar terus bunuh diri. Nauzubillahminzalik.

Kalo udah gitu berabe kan urusan. Beda hal dengan seorang jomblo yang adem-ayem aja tanpa masalah dengan pacar. Tujuan hidupnya dan cita-citanya bisa dikejar dengan fokus. Setidaknya seorang jomblo lebih fokus dengan dirinya sendiri tanpa harus memperhatiin pacar yang kadang bikin nyusahin. Dari singkatannya aja nih jomblo itu:
J : Jujur. Seorang jomblo sering jujur dibandingkan orang yang taken yang kadang suka bohong dengan si doi dan bahkan dengan orang tuanya.
O : Objektif. Seorang jomblo lebih objektif dalam menilai sesuatu, nggak asal nilai.
M : Marvelous. Seorang jomblo itu dengan bagus dan rapi menghijab perasaannya kepada orang lain. Seorang jomblo lebih memilih untuk menjaga perasaannya sampai waktu yang pas.
B : Brilliant. Seorang jomblo itu cerdas. Dia lebih memilih mengerjar masa depannya dibandingkan mengejar sesuatu yang belum pasti.
L : Long minded. Seorang jomblo itu lebih berpikir panjang untuk masa depannya, bukan ngabisin waktunya untuk pacaran yang ngga ada gunanya
O : Obey by God. Seorang jomblo itu bisa lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beribadah mendekatkan diri kepada Allah daripada pacaran yang buat maksiat.

Nah maka dari itu jelas kan lebih enak jomblo daripada pacaran yang bisa ngundang maksiat, ntar udah banyak dosa eh ditambahin lagi dosa karena pacaran. Mending jomblo aja sampe waktu yang sah. Sampe tiba saatnya kita bisa pacaran dengan orang yang halal buat kita. Jangan takut ntar dikira nggak laku, kita bukan barang dagangan yang bisa kadaluwarsa. Allah itu menciptakan manusia memang berpasang-pasangan, dan nggak akan ketuker. Karena kan hidup, mati, jodoh dan rezeki sudah diatur sama Allah. Jadi nggak usah takut. Jadi hijablah perasaan kita sampai waktu yang memang udah ditentuin Allah buat kita. Salam JOSS!!

Flickr