Cinta memang tak mungkin dipaksa karena itu adalah anugrah. Namun,
ia bisa ditata agar ia sesuai dengan syariat.
Cobalah berpuasa untuk mengekang cinta yang belum
sepantasnya agar ia tidak menjadi dosa karena diumbar sebelum waktunya.
Atau arahkan cinta untuk mengalun puji-pujian kepada-Nya
lewat pena. Biar cinta jadikan lembaran-lembaran menarik yang layak dibaca.
Bicara cinta kepada lawan jenis memang menarik hati. Namun,
mencintai dalam keheningan itu punya daya pikat tersendiri.
Tak selamanya mencintai itu memiliki, terkadang cinta harus
melepas pergi. Jauhkan yang dicintai dari api, dekatkan ia pada cinta Ilahi.
Tak selamanya mencintai itu harus berpegangan tangan. Ia hanya
mengumbar nafsu setan, menopeng cinta dengan kemaksiatan.
Yang muda boleh bercinta, namun tidak dengan cara-cara kaum
penyembah berhala, yang menjadikan cinta sebagai tandingan sesembahan selain
Allah.
Allah sayang kepada hamba-hamba-Nya yang berserah dan
menjaga diri. Terlebih lagi kaum muda yang memperhatikan harga diri.
Belajarlah, menulislah, berkaryalah, berprestasilah,
bergeraklah. Asal jangan rusak masa depanmu dengan pacaran.