Bila cinta nafsu membuat hati berkarat, segera bersimpuh
memohon taubat, tundukkan kepala dalam shalat, niscaya Allah pasti berikan
ampunan sarat.
Kala pacaran bisa membuat sesat, kesadaran dan iman perlahan
minggat, saatnya fisik dan jiwa diralat, kembali kepada MahaKuat.
Cinta memang sudah tersurat, namun memenuhinya dengan halal
dan haram adalah suatu iradat, pilihan bagi akal yang sehat.
Cinta pun bisa tersirat, melalui rasa hormat, menjaga
amanat, dengan tak biarkan setan melawat, walau hanya dengan berkirim surat.
Menjadi Muslim sejati adalah pilihan berat, menundukkan
gairah dan cinta dalam mihrab taat, menghamba Allah dengan tekad bulat.
Mudah-mudahan dengan itu, Allah berkenan mengganjar kita
dengan pahala berlipat, bagi setiap yang saleh dan salehah.
No comments:
Post a Comment