
Pernah ada masa dimana duniaku terpusat hanya pada satu nama.
Pernah ada masa dimana jemariku manari di udara hanya ‘tuk melukis satu nama.
Pernah ada masa dimana setiap hela nafasku berisi cinta hanya untuk satu nama.
Pernah ada masa dimana aku berfikir aku akan ada di sana, di hatimu, seorang yang ku cinta.
Namun apalah aku, untuk selamanya berharap pada sebuah mungkin.
Apalah aku untuk selamanya tetap melangkah di atas ragu sendiri.
Apalah aku, untuk selamanya bertahan sementara detak jantung nyaris berhenti.
Ya, aku sekarat. Tepat di persimpangan dengan asa dan sejuta mimpinya.
Hingga ada masa dimana waktu mengajarku mengeja “ikhlas”, sebuah kata
ajaib yang membawamu perlahan tersapu oleh iringan awan. Mengecup
setiap tetes hujan serupa upacara perpisahan. Dan entah pada hitungan
keberapa, suara nafasmu t’lah terganti oleh tarian dedaunan. Indah..
Ah, sungguh aku tak pernah paham sebelumnya bahwa melepaskan bisa begitu melegakan..
Namun yakinku tetap ada.. Bahwa akan ada masa dimana aku ada di sana,
di hati seorang yang ku cinta, walau bukan hatimu, seperti yang pernah
kukira.. Bahwa aku harus move on..
No comments:
Post a Comment