Kamu adalah harapan yang pernah ada,
sekaligus pembunuh harapan itu sendiri.
Ya, kamulah yang membunuh dirimu sendiri.
Aku adalah si “yang pernah ada”,
sekaligus si “yang masih ada”
dan si “yang sudah tak lagi ada”.
Lalu siapakah kamu?
Dan siapakah aku?
Mungkin tak ada yang perlu mencari tahu.
Karena jika tak pernah ada “kita”
maka “kamu” dan “aku” itu
memang tak pernah ada.
sekaligus pembunuh harapan itu sendiri.
Ya, kamulah yang membunuh dirimu sendiri.
Aku adalah si “yang pernah ada”,
sekaligus si “yang masih ada”
dan si “yang sudah tak lagi ada”.
Lalu siapakah kamu?
Dan siapakah aku?
Mungkin tak ada yang perlu mencari tahu.
Karena jika tak pernah ada “kita”
maka “kamu” dan “aku” itu
memang tak pernah ada.
Lalu mengapa tak pernah ada?
No comments:
Post a Comment